Jenis Sapi : Sapi FH
Berat : > 1 ton
Tinggi : + 197 cm
Produksi Susu : 6.350 kg/ tahun
Ngomongin kurban tak bisa lepas dari sapi dan kambing. Seberapa besar sih sapi yang pernah ada di muka bumi ini?
Chilli adalah sapi jantan jenis FH terbesar di dunia dengan berat lebih dari 1 ton dan tingginya hampir mencapai 2 meter (+/- 197 cm) atau hampir sama dengan ukuran sebuah gajah kecil.
Sapi FH memang salah satu jenis sapi perah yang unggul dalam menghasilkan susu. Sapi FH terkenal dengan produksi susunya yang tinggi, bisa mencapai lebih dari 6350 kg/tahun dengan persentase kadar lemak susu 3-7%.
Bibit sapi FH yang unggul menjadi sangat penting karena akan menentukan hasil produksi susu di masa yang akan datang. Seekor sapi perah dara yang akan dijadian bibit unggul calon induk sebaiknya berasal dari induk dan pejantan yang menghasilkan produksi susu tinggi.
Bisa anda bayangkan bila semua ukuran sapi bisa dibuat sebesar ini maka satu sapi bisa untuk makan 1 kelurahan atau bahkan kabupaten.
Di Indonesia seekor sapi seberat 1,2 ton diklaim sebagai hewan kurban terberat di Indonesia.
John Eric Kamadjaja, Direktur PT Agro Fauna Kertosari (AFK), perusahaan agribisnis sapi potong yang mengelola lebih dari seribu ekor sapi di Desa Kertosari mengatakan sapi ‘raksasa’ yang akan disembelih pada Idul Adha mendatang adalah maskot dari peternakan sapi potong AFK selama ini.
Rencananya, penyembelihan sapi ‘raksasa; ini akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia sebagai ‘Sapi kurban terberat’ di Indonesia.
Sumber : Beranda Kawasan
Pencarian Google
Jumat, 28 Januari 2011
Bandara Paling Berbahaya di Dunia
Landasan Pacu Terpendek (396 m)
Nama : Bandara Juancho E. Yrausquin
Jenis Bandara : Bandara Komersial
Operator : Winair
Lokasi : Saba, Belanda
Ketinggian AMSL : 60 ft / 18 m
Koordinat : 17°38′43″N 063°13′14″W
Panjang Landasan : 396 m
Juancho E. Irausquin Airport ( IATA : SAB, ICAO : TNC) merupakan satu-satunya bandara di Karibia pulau Saba . Hal ini juga dikenal di kalangan pilot profesional untuk cara di mana pesawat harus pendekatan atau take off dari bandara.
Informasi
Terlepas dari karakteristik yang tidak biasa di bandara, tidak ada insiden atau kecelakaan telah terjadi di Juancho E. Yrausquin. Reputasi berisiko bandara muncul dari posisi fisik bandara: ini diapit di satu sisi oleh perbukitan yang tinggi, dan di sisi lain landasan dan kedua ujungnya, drop tebing ke laut. Selain itu, landasan pacu di bandara sangat singkat; ini menciptakan kemungkinan bahwa pesawat bisa di bawah / overshoot landasan pacu saat mendarat atau lepas landas dan berakhir di laut atau putus-putus di bandara cliffs.The berbatu memiliki landasan pacu kecil karena terrain.But gunung itu harus dilakukan karena pulau Saba diperlukan bandara. Hal ini dianggap sebagai bandara paling berbahaya di dunia.
Walaupun bandara secara resmi ditandai sebagai ditutup untuk lalu lintas, pesawat maskapai penerbangan regional baling-baling yang dapat mendarat di sana di bawah keringanan dari The Antillen Belanda Otoritas Penerbangan Sipil. Yang paling umum pesawat untuk mendarat di sana adalah Twin Otter dan BN-2 Islander
Bandara Yrausquin dapat dilihat dari beberapa tempat di Saint Martin.
Fasilitas
Jet pesawat tidak dapat mendarat di bandara, karena landasan yang terlalu pendek (sekitar 1.300 ft atau 396 m ). Namun, pesawat yang lebih kecil ( DHC-6 , BN-2 dan helikopter) adalah pemandangan umum di sana. Ada jalan kecil dan terminal di sisi selatan landasan. jalan ini juga memiliki helipad ditunjuk. Bangunan rumah terminal kantor untuk Winair, imigrasi dan keamanan, pemadam kebakaran dengan satu truk pemadam kebakaran dan menara. Menara adalah layanan penasihat saja dan tidak menyediakan kontrol lalu lintas udara. Penerbangan BBM tidak tersedia di pulau Saba.
Perusahaan penerbangan hanya saat ini melayani Irausquin Bandara milik lokal Winair , yang mengoperasikan penerbangan harian ke Sint Maarten dan Sint Eustatius atas sebuah de Havilland Canada DHC-6 Twin Otter . Penerbangan ke Sint Maarten memakan waktu sekitar dua belas menit.
Tampak atas Bandara Juancho.
Sumber : Wikipedia
Selasa, 25 Januari 2011
Jembatan Tertinggi di Dunia
Nama : Millau Viaduct
Lokasi :
Lembah Sungai Tarn, Perancis
Ketinggian : 341 m
Arsitek :
Michel Virlogeux dan Lord Foster
Dibuka :
14 Desember 2004
Jembatan Millau (Bahasa Perancis: le Viaduc de Millau) adalah sebuah jembatan jalan bersanggahkan kabel yang menyeberangi lembah Sungai Tarn dekat Millau di selatan Perancis. Dirancang oleh teknisi jembatan Perancis Michel Virlogeux dalam kerja sama dengan arsitek Britania, Lord Foster, Millau merupakan jembatan "vehicular" tertinggi di dunia, dengan tonggak puncak pada 341 meter (1.118 kaki); sedikit lebih tinggi dari Menara Eiffel dan hanya 40 m (132 kaki) lebih pendek dari Gedung Empire State. Millau dibuka resmi pada 14 Desember 2004 dan dibuka untuk lalu lintas pada 16 Desember 2004.
Jembatan Millau dibuat untuk mempercepat perjalanan, sebab sering terjadi kemacetan pada lembah Sungai Tarn. jika dari selatan ingin ke utara melewati jalur lembah Sungai Tarn membutuhkan waktu hampir 1 jam, sedangkan melintasi Jembatan Millau hanya menempuh waktu 35 menit.
Jembatan Millau sangat indah jika dilihat pada pagi hari, sebab kabut pagi hari terletak lebih rendah dari jalan utama. Sebelum Anda mencoba untuk melintasi jembatan ini, pastikan bahwa Anda tidak memiliki lemah jantung dan tidak takut ketinggian, sebab jembatan ini sangat tinggi.... AMAZING!!
Kabut pagi hari yang melintas dibawah Jembatan Millau.
Sumber : Wikipedia
Pulau Terisolasi
Nama : Tristan Da Cunha
Ibukota : Edinburgh of the Seven Seas
Bahasa resmi : Bahasa Inggris
Pertama kali dihuni : 1810
Luas total : 201 km persegi
Penduduk : 275 orang
Kode telepon : 290
Tristan da Cunha (IPA: [ˈtrɪstən də ˈkuːnə]) adalah sekelompok kepulauan terpencil di sebelah selatan Samudra Atlantik, 2.816 km dari Afrika Selatan dan 3.360 km dari Amerika Selatan. Kepulauan ini merupakan bagian dari Saint Helena, Ascension, dan Tristan da Cunha, suatu wilayah seberang laut Britania Raya, bersama dengan Saint Helena dan Ascension. Wilayah ini terdiri dari pulau utama, Tristan da Cunha (luas: 98 km²), dan beberapa pulau tidak berpenghuni, Pulau Tak Terlewati, Pulau Nightingale, dan Pulau Gough. Untuk memenuhi kebutuhan Tersier dari luar pulau, barang yang dibutuhkan perlu waktu berbulan-bulan untuk tiba di Trinstan Da Cunha. penyebab utamanya adalah jalur transportasi yang sulit, yang membuat pulau ini terisolasi dari dunia luar.
Tristan da Cunha merupakan kepulauan yang paling terpencil dan paling tidak berpenghuni di dunia.
Tristan Da Cunha yang terletak di Samudera Atlantik.
Sumber : Wikipedia
Minggu, 16 Januari 2011
Colosseum
Nama : Colosseum
Lokasi : Roma, Italia
Didirikan oleh : Raja Vespasian
Arsitek : Chikippa
Tahun pembuatan : 70-82 M
Tipe bangunan :
Amphiteater/ Gedung pertunjukkan besar
Colosseum adalah sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre yang termasuk salah satu dari “Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan.” Terletak di Ibukota Negara Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus. Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
Konstruksi bangunan
Rekonstruksi Colosseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan Nero’s enermous palace, Domus Aurea yang telah terbangun pada sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Beberapa ahli sejarah percaya bahwa konstruksi dari Colosseum dibiayai dengan cara merampok kuil besar di Jerusalem oleh suruhan Raja Herod pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Pertunjukkan
Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Colosseum.
Sejarah penamaan
Nama dari Colosseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol, dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Colosseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Deskripsi
Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda. Podium, tempat paling pertama untuk duduk dikhususkan untuk para senator Roman. Ruang khusus bagi raja, tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Dibawah podium adalah maeniaum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan Roman. Tingkat ketiga adalah maenianum primum yang dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Colosseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda Vespasian memerintahkan untuk mengkonstruksikan area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata didalam colosseum tersebut.
Sejarahnya kemudian
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa. Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Beberapa demonstran memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentang hukum kapital tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Roma, Italia
Didirikan oleh : Raja Vespasian
Arsitek : Chikippa
Tahun pembuatan : 70-82 M
Tipe bangunan :
Amphiteater/ Gedung pertunjukkan besar
Colosseum adalah sebuah peninggalan sejarah berupa gedung pertunjukan yang besar/amphitheatre yang termasuk salah satu dari “Tujuh Keajaiban Dunia Pertengahan.” Terletak di Ibukota Negara Italia, Roma, bernama asli “Flavian Amphitheatre”, didirikan oleh Raja Vespasian dan terselesaikan oleh anaknya Titus. Mengenai tahun pembuatannya sampai saat ini masih ada perbedaan keyakinan. Ada yang berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 79 SM , ada juga yang berpendapat bahwa dibuat antara tahun 70-82 M .Tapi, kebanyakan arkeolog berpendapat bahwa Colosseum dibuat pada tahun 70-82 M. Asal nama Colosseum berasal dari sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m yang bernama Colossus. Colosseum di set untuk menampung 50.000 orang penonton.
Konstruksi bangunan
Rekonstruksi Colosseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan berdekatan dengan Nero’s enermous palace, Domus Aurea yang telah terbangun pada sesudah kebakaran besar di Roma pada tahun 64 M. Beberapa ahli sejarah percaya bahwa konstruksi dari Colosseum dibiayai dengan cara merampok kuil besar di Jerusalem oleh suruhan Raja Herod pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemana-mana.
Pertunjukkan
Di Colosseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang (venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan (noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Colosseum.
Sejarah penamaan
Nama dari Colosseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130 kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero sebagai perumpamaan dari Sol, dewa matahari, dengan menambahkan mahkota matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang. Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama colossus, Colosseum juga disebut sebagai Flavian Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali, Colosseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama le colisée dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.
Deskripsi
Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan.
Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda. Podium, tempat paling pertama untuk duduk dikhususkan untuk para senator Roman. Ruang khusus bagi raja, tempat istirahatnya, tempat penyimpanan harta juga berada di tingkat ini. Dibawah podium adalah maeniaum primum, yang dikhususkan untuk para bangsawan Roman. Tingkat ketiga adalah maenianum primum yang dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian. Bagian paling bawah (immum) digunakan untuk para orang kaya, di bagian atasnya lagi (summum), digunakan untuk rakyat jelata. Dan yang terakhir, di bagian kayu (maenianum secundum in legneis) adalah tempat yang strukturnya dari kayu di paling atas bangunan. Tempat itu merupakan tempat untuk berdiri saja yang digunakan untuk para wanita rendahan.
Setelah 2 tahun Colosseum digunakan sebagai tempat pertunjukan, Anak termuda Vespasian memerintahkan untuk mengkonstruksikan area bawah tanah (hypogeum), dua tingkat jalur bawah tanah yang saling berhubungan berupa terowongan dan kurungan dimana para gladiator dan binatang ditempatkan sebelum pertarungannya dimulai. Disana juga disediakan jebakan-jebakan berupa pintu jebakan yang digunakan untuk mencegah masuknya hewan-hewan buas yang tidak direncanakan ke arena dan untuk menjaga tempat penyimpanan senjata didalam colosseum tersebut.
Sejarahnya kemudian
Colosseum masih digunakan sampai tahun 217, meskipun telah rusak kebakaran karena disambar petir. Colosseum telah diperbaiki di tahun 238 dan permainan gladiator berlanjut sampai umat kristen secara berangsur-angsur menghentikan permainan tersebut karena terlalu banyak memakan korban jiwa. Bangunan tersebut digunakan untuk menyimpan berbagai macam jenis binatang sampai pada tahun ke 524. Dua gempa bumi di tahun 442 dan 508 menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan tersebut. Di Abad pertengahan, Colosseum mengalami kerusakan yang sangat parah yang disebabkan oleh gempa bumi lagi yakni pada tahun 847 dan 1349 dan dijadikan sebagai benteng dan sebuah gereja juga didirikan disana.
Banyak batu marmer digunakan untuk melapisi dan membangun kembali bagian-bagian Colosseum yang telah rusak karena terbakar. Pada abad 16 dan 17, keluarga-keluarga Roman menggunakan Colosseum sebagai tempat pengambilan batu marmer untuk konstruksi bangunan St. Peter’s Basilica dan kediaman khusus palazzi, keluarga Roman.
Di tahun 1749, ada sebuah bentuk dari pemeliharaan Colosseum. Paus Benediktus XIV melarang untuk menggunakan Colosseum sebagai tempat penambangan. Di tahun 2000 ada sebuah protes keras di Itali dalam rangka menentang penggunaan hukuman mati untuk negara-negara di seluruh dunia (di Italia, hukuman mati dihapuskan pada tahun 1948). Beberapa demonstran memakai tempat di depan Colosseum. Sejak saat itu, sebagai sebuah isyarat menentang hukum kapital tersebut, penduduk lokal mengganti warna Colosseum di malam hari dari putih menjadi emas dengan menggunakan penerangan berupa lilin dan lampu neon sampai pada saat dimana seluruh dunia menghapuskan tindakan penghukuman mati itu.
Sumber : Wikipedia
7 Keajaiban Dunia Kuno
1. Colossus Rodos
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.
2. Taman Gantung Babilonia
Lukisan Taman Gantung Babilonia pada abad 16. Oleh seniman Jerman bernama Martin Heemskerck. Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.
3. Mausoleum Mausolus
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus (dalam bahasa Yunani, Μαυσωλεῖον Ἁλικαρνασσεύς, Μαυσωλεῖον τοῦ Ἁλικαρνασσοῦ (Ἀλικαρνασσοῦ)) adalah makan yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya.
Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius. Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.
4. Mercusuar Iskandariyah
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.
Sejarah
Kawasan pesisiran pantai merupakan tanah rata dan kurang sesuai sebagai pelabuhan kerana tidak mempunyai panduan untuk pedagang dan pelayar. Oleh karena itu, sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantulan telah dibangun.
Pembangunan
Bangunan mercusuar dirancang oleh Sostratus dari Snidus atas petunjuk Satrap (Gubernur) Ptolemeus I, seorang panglima Alexander Agung. Selepas Alexander meninggal dunia, Ptolemeus memproklamasikan diri sebagai raja baru dan mengarahkan pembangunan mercusuar. Bangunan ini disiapkan semasa pemerintahan anaknya, Ptolemeus II Philadelphus.
Menurut legenda, Sostratus dihalang oleh Ptolemeus meletakkan namanya di bangunan. Namun, Sostratus juga mengukir namanya di tapak bangunan itu, serta prasasti: Sostratus, anak Dexiphanes dari Cnidia membaktikan bangunan ini kepada Dewa-Dewa, bagi pihak pelayar dan penjelajah. Prasasti itu disorokkan di bawah selapis gips, dan di bagian luarnya tertulis satu lagi prasasti mengagungkan Ptolemeus.
Cerita-cerita dongeng pula menyatakan bahawa rumah api ini dapat dilihat dari jarak sejauh 56 km. Bangunan ini dibangun menggunakan batu berwarna muda dan mempunyai tiga bahagian: bahagian segi empat tepat bawah dengan teras pusat, bagian delapan sisi tengah dan bagian bulat atas. Sebuah cermin besar yang memantul cahaya matahari diletakkan di mercunya, manakala api digunakan pada waktu malam. Arca Dewa Laut, Poseidon didirikan di puncaknya pada zaman Kekaisaran Romawi. Dinding bangunan mampu menahan ombak air laut. Bangunan ini berdiri kokoh dan merupakan antara tujuh keajaiban terakhir (kecuali Piramida Giza) yang roboh.
Kemusnahan
Dua gempa bumi pada 1303 dan 1323 telah meruntuhkan bangunan agung ini.
5. Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Sejarah
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida "satelit" yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC. Wazir Khufu, Hemon, atau Hemiunu, dipercaya sebagai arsitek dari Piramida Agung.
6. Patung Zeus di Olympia
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.
7. Kuil Artemis
Kuil Artemis (Bahasa Yunani: Ἀρτεμίσιον Artemision, Latin: Artemisium), adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.
Sumber : Wikipedia
Colossus Rodos adalah patung Helios, yang terletak di pulau Rodos, Yunani, dibuat oleh Chares dari Lindos antara 292 dan 280 SM. Patung ini dianggap sebagai 7 keajaiban dunia kuno. Sebelum kehancurannya, patung ini berdiri lebih dari 30 meter, membuatnya sebagai patung tertinggi dalam dunia kuna. Colossus Rodos memiliki tinggi yang hampir sama dengan Patung Liberty.
2. Taman Gantung Babilonia
Lukisan Taman Gantung Babilonia pada abad 16. Oleh seniman Jerman bernama Martin Heemskerck. Taman Gantung Babilonia adalah salah satu di antara tujuh keajaiban dunia kuno. Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya, Amyitis. Lokasi taman ini sekarang berada di negara Irak.
3. Mausoleum Mausolus
Mausoleum Maussollos atau Mausoleum Halicarnassus (dalam bahasa Yunani, Μαυσωλεῖον Ἁλικαρνασσεύς, Μαυσωλεῖον τοῦ Ἁλικαρνασσοῦ (Ἀλικαρνασσοῦ)) adalah makan yang dibangun antara 353 dan 350 SM di Halicarnassus (Bodrum, Turki kini) untuk Mausolus, satrap kekaisaran Persia dan Artemisia II dari Caria, istrinya.
Struktur ini didesain oleh arsitek Yunani, Satyrus dan Pythius. Mausoleum ini memiliki tinggi sekitar 45 meter.
4. Mercusuar Iskandariyah
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.
Sejarah
Kawasan pesisiran pantai merupakan tanah rata dan kurang sesuai sebagai pelabuhan kerana tidak mempunyai panduan untuk pedagang dan pelayar. Oleh karena itu, sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantulan telah dibangun.
Pembangunan
Bangunan mercusuar dirancang oleh Sostratus dari Snidus atas petunjuk Satrap (Gubernur) Ptolemeus I, seorang panglima Alexander Agung. Selepas Alexander meninggal dunia, Ptolemeus memproklamasikan diri sebagai raja baru dan mengarahkan pembangunan mercusuar. Bangunan ini disiapkan semasa pemerintahan anaknya, Ptolemeus II Philadelphus.
Menurut legenda, Sostratus dihalang oleh Ptolemeus meletakkan namanya di bangunan. Namun, Sostratus juga mengukir namanya di tapak bangunan itu, serta prasasti: Sostratus, anak Dexiphanes dari Cnidia membaktikan bangunan ini kepada Dewa-Dewa, bagi pihak pelayar dan penjelajah. Prasasti itu disorokkan di bawah selapis gips, dan di bagian luarnya tertulis satu lagi prasasti mengagungkan Ptolemeus.
Cerita-cerita dongeng pula menyatakan bahawa rumah api ini dapat dilihat dari jarak sejauh 56 km. Bangunan ini dibangun menggunakan batu berwarna muda dan mempunyai tiga bahagian: bahagian segi empat tepat bawah dengan teras pusat, bagian delapan sisi tengah dan bagian bulat atas. Sebuah cermin besar yang memantul cahaya matahari diletakkan di mercunya, manakala api digunakan pada waktu malam. Arca Dewa Laut, Poseidon didirikan di puncaknya pada zaman Kekaisaran Romawi. Dinding bangunan mampu menahan ombak air laut. Bangunan ini berdiri kokoh dan merupakan antara tujuh keajaiban terakhir (kecuali Piramida Giza) yang roboh.
Kemusnahan
Dua gempa bumi pada 1303 dan 1323 telah meruntuhkan bangunan agung ini.
5. Piramida Agung Giza
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Sejarah
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida "satelit" yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC. Wazir Khufu, Hemon, atau Hemiunu, dipercaya sebagai arsitek dari Piramida Agung.
6. Patung Zeus di Olympia
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.
7. Kuil Artemis
Kuil Artemis (Bahasa Yunani: Ἀρτεμίσιον Artemision, Latin: Artemisium), adalah kuil Yunani yang didirikan untuk Artemis, sekitar 550 SM di Efesus dibawah dinasti Achaemenid dari kekaisaran Persia. Kuil ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno. Kini, kuil ini telah hancur.
Sumber : Wikipedia
Patung Zeus
Nama : Patung Zeus
Lokasi : Olympia, Yunani
Dibangun oleh : Phidias
Struktur bahan : Emas
Ketinggian : 12 meter
Kategori : Keajaiban Dunia Kuno
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Olympia, Yunani
Dibangun oleh : Phidias
Struktur bahan : Emas
Ketinggian : 12 meter
Kategori : Keajaiban Dunia Kuno
Patung Zeus di Olympia adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Patung ini dibuat oleh skulptor terkenal, Phidias (abad ke-5 SM) kira-kira tahun 432 SM di Olympia, Yunani. Patung yang terduduk, yang memiliki tinggi sekitar 12 meter, mengisi seluruh Kuil Zeus yang dibangun sebagai rumah patung ini. Penyebab kehancuran patung ini hingga kini masih diperdebatkan.
Sumber : Wikipedia
Mercusuar Iskandariyah
Nama : Mercusuar Iskandariyah
Lokasi : Pulau Pharos, Mesir
Ketinggian : 115 meter
Dibangun oleh : Satrap Ptolemeus I
Musnah : 1323 M
Kategori : Keajaiban Dunia Kuno
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.
Sejarah
Kawasan pesisiran pantai merupakan tanah rata dan kurang sesuai sebagai pelabuhan kerana tidak mempunyai panduan untuk pedagang dan pelayar. Oleh karena itu, sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantulan telah dibangun.
Pembangunan
Bangunan mercusuar dirancang oleh Sostratus dari Snidus atas petunjuk Satrap (Gubernur) Ptolemeus I, seorang panglima Alexander Agung. Selepas Alexander meninggal dunia, Ptolemeus memproklamasikan diri sebagai raja baru dan mengarahkan pembangunan mercusuar. Bangunan ini disiapkan semasa pemerintahan anaknya, Ptolemeus II Philadelphus.
Menurut legenda, Sostratus dihalang oleh Ptolemeus meletakkan namanya di bangunan. Namun, Sostratus juga mengukir namanya di tapak bangunan itu, serta prasasti: Sostratus, anak Dexiphanes dari Cnidia membaktikan bangunan ini kepada Dewa-Dewa, bagi pihak pelayar dan penjelajah. Prasasti itu disorokkan di bawah selapis gips, dan di bagian luarnya tertulis satu lagi prasasti mengagungkan Ptolemeus.
Cerita-cerita dongeng pula menyatakan bahawa rumah api ini dapat dilihat dari jarak sejauh 56 km. Bangunan ini dibangun menggunakan batu berwarna muda dan mempunyai tiga bahagian: bahagian segi empat tepat bawah dengan teras pusat, bagian delapan sisi tengah dan bagian bulat atas. Sebuah cermin besar yang memantul cahaya matahari diletakkan di mercunya, manakala api digunakan pada waktu malam. Arca Dewa Laut, Poseidon didirikan di puncaknya pada zaman Kekaisaran Romawi. Dinding bangunan mampu menahan ombak air laut. Bangunan ini berdiri kokoh dan merupakan antara tujuh keajaiban terakhir (kecuali Piramida Giza) yang roboh.
Kemusnahan
Dua gempa bumi pada 1303 dan 1323 telah meruntuhkan bangunan agung ini.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Pulau Pharos, Mesir
Ketinggian : 115 meter
Dibangun oleh : Satrap Ptolemeus I
Musnah : 1323 M
Kategori : Keajaiban Dunia Kuno
Mercusuar Iskandariah atau Pharos Alexandria (dari bahasa Yunani o Φάρος της Αλεξάνδρειας) adalah sebuah mercusuar yang dibangun pada abad ke-3 SM di pulau Pharos berdekatan dengan kota Iskandariah kuna, Mesir Kuno. Ketinggiannya diperkirakan melebihi 115 meter dan merupakan antara struktur tertinggi ciptaan manusia selama beratus-ratus tahun. Antipater dari Sidon telah menyenaraikannya dalam senarai Tujuh Keajaiban Dunianya.
Sejarah
Kawasan pesisiran pantai merupakan tanah rata dan kurang sesuai sebagai pelabuhan kerana tidak mempunyai panduan untuk pedagang dan pelayar. Oleh karena itu, sebuah mercusuar yang dilengkapi dengan api dan cermin pantulan telah dibangun.
Pembangunan
Bangunan mercusuar dirancang oleh Sostratus dari Snidus atas petunjuk Satrap (Gubernur) Ptolemeus I, seorang panglima Alexander Agung. Selepas Alexander meninggal dunia, Ptolemeus memproklamasikan diri sebagai raja baru dan mengarahkan pembangunan mercusuar. Bangunan ini disiapkan semasa pemerintahan anaknya, Ptolemeus II Philadelphus.
Menurut legenda, Sostratus dihalang oleh Ptolemeus meletakkan namanya di bangunan. Namun, Sostratus juga mengukir namanya di tapak bangunan itu, serta prasasti: Sostratus, anak Dexiphanes dari Cnidia membaktikan bangunan ini kepada Dewa-Dewa, bagi pihak pelayar dan penjelajah. Prasasti itu disorokkan di bawah selapis gips, dan di bagian luarnya tertulis satu lagi prasasti mengagungkan Ptolemeus.
Cerita-cerita dongeng pula menyatakan bahawa rumah api ini dapat dilihat dari jarak sejauh 56 km. Bangunan ini dibangun menggunakan batu berwarna muda dan mempunyai tiga bahagian: bahagian segi empat tepat bawah dengan teras pusat, bagian delapan sisi tengah dan bagian bulat atas. Sebuah cermin besar yang memantul cahaya matahari diletakkan di mercunya, manakala api digunakan pada waktu malam. Arca Dewa Laut, Poseidon didirikan di puncaknya pada zaman Kekaisaran Romawi. Dinding bangunan mampu menahan ombak air laut. Bangunan ini berdiri kokoh dan merupakan antara tujuh keajaiban terakhir (kecuali Piramida Giza) yang roboh.
Kemusnahan
Dua gempa bumi pada 1303 dan 1323 telah meruntuhkan bangunan agung ini.
Sumber : Wikipedia
Taman Gantung Babilonia
Nama :
Taman Gantung Babilonia
Lokasi : Baghdad, Irak
Dibangun oleh :
Nebukadnezar II
Kategori :
Keajaiban Dunia Kuno
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates.
Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau suatu teras.
Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
Sumber : Wikipedia
Taman Gantung Babilonia
Lokasi : Baghdad, Irak
Dibangun oleh :
Nebukadnezar II
Kategori :
Keajaiban Dunia Kuno
Taman Gantung Babilonia (dikenal pula sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon adalah salah satu di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno yang terletak di Al-Hillah, 50 kilometer selatan Baghdad, Irak di sebelah tebing timur Sungai Euphrates.
Etimologi
Taman Tergantung sebenarnya tidaklah betul-betul "tergantung" seperti terikat dengan tali. Namanya berasal dari terjemahan kata Yunani Kremastos atau kata Latin pensilis, yang bermaksud bukan hanya "tergantung” tetapi "anjung," seperti terletak di atas berandah atau suatu teras.
Catatan sejarah
Taman ini dibangun oleh Nebukadnezar II, cucu Raja Hammurabi yang terkenal, sekitar tahun 600 SM sebagai hadiah untuk istrinya yang merindukan rumahnya, Amyitis. Amytis merindukan pohon-pohon dan tanaman wanginya di Persia, sedangkan dalam tulisan lain dikatakan bahwa istri Nebukadnezar II bernama Amuhia dan ia berasal dari Nusantara. Taman ini diperkirakan hancur sekitar 2 abad sebelum masehi. Kemudian Taman gantung ini di dokumentasikan oleh sejarawan Yunani seperti Strabo dan Diodorus Circulus.
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodotus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4046.86 m²). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
Sumber : Wikipedia
Piramida Agung Giza
Nama : Piramida Agung Giza
Lokasi : Giza, Egypt
Lama Pembangunan :
+ 240 Bulan
Dibangun sekitar : 2560 SM
Ketinggian Atap : 138.8 m, 455.2 ft
(Tinggi sebenarnya: 146.6 m, 480.9 ft)
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Sejarah
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida "satelit" yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC. Wazir Khufu, Hemon, atau Hemiunu, dipercaya sebagai arsitek dari Piramida Agung.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Giza, Egypt
Lama Pembangunan :
+ 240 Bulan
Dibangun sekitar : 2560 SM
Ketinggian Atap : 138.8 m, 455.2 ft
(Tinggi sebenarnya: 146.6 m, 480.9 ft)
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar dari tiga piramida yang ada di Nekropolis Giza dan merupakan satu-satunya bangunan yang masih menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia. Dipercaya bahwa piramida ini dibangun sebagai makam untuk firaun dinasti keempat Mesir, Khufu (Χεωψ, Cheops) dan dibangun selama lebih dari 20 tahun dan diperkirakan berlangsung pada sekitar tahun 2560 SM. . Piramida ini terkadang disebut sebagai Piramida Khufu.
Sejarah
Piramida Agung Giza adalah bagian utama dari kompleks bangunan makam yang terdiri dari dua kuil untuk menghormati Khufu (satu dekat dengan piramida dan satunya lagi di dekat Sungail Nil), tiga piramida yang lebih kecil untuk istri Khufu, dan sebuah piramida "satelit" yang lebih kecil lagi, berupa lintasan yang ditinggikan, dan makam-makam mastaba berukuran kecil di sekeliling piramida para bangsawan. Salah satu dari piramida-piramida kecil itu menyimpan makan ratu Hetepheres (ditemukan pada tahun 1925), adik, dan istri Sneferu serta ibu dari Khufu. Juga ditemukan sebuah kota, termasuk sebuah pemakaman, toko-toko roti, pabrik bir, dan sebuah kompleks peleburan tembaga. Lebih banyak lagi bangunan dan kompleks ditemukan oleh Proyek Pemetaan Giza.Beberapa ratus meter di barat daya Piramida Agung terdapat sebuah piramida yang sedikit lebih kecil, Piramida Khafre, salah satu penerus Khufu yang juga dianggap sebagai pembangun Sphinx Agung, dan beberapa meter lebih jauh ke barat daya adalah Piramida Menkaure, penerus Khafre, yang ketinggian piramidanya sekitar separuhnya.Perkiraan waktu penyelesaian Piramida ini disepakati sekitar tahun 2560 BC. Wazir Khufu, Hemon, atau Hemiunu, dipercaya sebagai arsitek dari Piramida Agung.
Sumber : Wikipedia
Sabtu, 15 Januari 2011
Air terjun tertinggi di Dunia
Nama : Angel
Lokasi : Auyantepui, Taman Nasional Canaima, Venezuela
Jenis : Jatuh bebas
Tinggi : 979 m
Terjunan tertinggi : 807 m
Jumlah terjunan : 2
Peringkat : 1
Air Terjun Angel atau Salto Angel adalah air terjun jatuh-bebas tertinggi di dunia dengan ketinggian 979 meter (3.212 kaki) dengan jatuh tanpa hambatan sekitar 807 meter (2.647 kaki). Air terjun ini terletak di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela.
Meskipun pertama kali dilihat di awal abad ke-20 oleh penjelajah Ernesto de Santa Cruz, air terjun ini tidak dikenal dunia sampai ditemukan secara resmi oleh penerbang Amerika, James Crawford Angel yang sedang terbang mencari lokasi tambang emas. Pada tahun 1936, James Angel kembali dan mendaratkan pesawatnya di dekat air terjun. Air terjun ini dinamakan "Air terjun Angel" untuk mengenang penemunya, James Crawford Angel. Suku Indian Pemon menyebut air terjun ini sebagai "Auyan-tepui" ("Aiyan-tepui") yang berarti "Gunung Setan".
Ketinggian resminya ditentukan oleh National Geographic Society pada 1949. Air terjun ini merupakan atraksi turis paling terkenal di Venezuela.
Foto
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Auyantepui, Taman Nasional Canaima, Venezuela
Jenis : Jatuh bebas
Tinggi : 979 m
Terjunan tertinggi : 807 m
Jumlah terjunan : 2
Peringkat : 1
Air Terjun Angel atau Salto Angel adalah air terjun jatuh-bebas tertinggi di dunia dengan ketinggian 979 meter (3.212 kaki) dengan jatuh tanpa hambatan sekitar 807 meter (2.647 kaki). Air terjun ini terletak di Rio Caroni, Taman Nasional Canaima, Venezuela.
Meskipun pertama kali dilihat di awal abad ke-20 oleh penjelajah Ernesto de Santa Cruz, air terjun ini tidak dikenal dunia sampai ditemukan secara resmi oleh penerbang Amerika, James Crawford Angel yang sedang terbang mencari lokasi tambang emas. Pada tahun 1936, James Angel kembali dan mendaratkan pesawatnya di dekat air terjun. Air terjun ini dinamakan "Air terjun Angel" untuk mengenang penemunya, James Crawford Angel. Suku Indian Pemon menyebut air terjun ini sebagai "Auyan-tepui" ("Aiyan-tepui") yang berarti "Gunung Setan".
Ketinggian resminya ditentukan oleh National Geographic Society pada 1949. Air terjun ini merupakan atraksi turis paling terkenal di Venezuela.
Foto
Sumber : Wikipedia
Danau Tertinggi di Dunia
Nama : Titicaca
Lokasi : Bolivia, Amerika Selatan
Kedalaman : 140 - 180 m
Luas : 8.300 km persegi
Ketinggian : 3.821 m dpl
Danau Titicaca merupakan danau tertinggi di dunia dengan ketinggian 3.821 m dpl. Danau Titicaca juga merupakan danau terbesar di Amerika Selatan. Danau Titicaca mempunyai luas 8300 kilometer persegi. Danau Titicaca terletak di pegunungan Andes. Di sebelah timur terletak negara Peru sementara negara Bolivia terletak di sebelah barat.
Danau Titicaca mempunyai kedalaman rata-rata antara 140 dan 180 m, dengan kedalaman maksimal 280 m. Lebih daripada 25 sungai mengalir masuk ke dalam Danau Titicaca, dan Danau Titicaca mempunyai 41 pulau - sebahagian mempunyai penduduk yang padat.
Asal nama Danau Titicaca tidak diketahui; telah diterjemahkan menjadi "Batu Puma" atau juga sebagai Curam Timah Hitam. Danau Titicaca mempunyai beberapa nama setempat. Bagian tenggara danau bersambung dengan danau utama oleh selat Tiquina. Bagian tenggara danau kecil itu dikenal sebagai Danau Huinaymarca oleh orang Bolivia, dan danau besar sebagai danau Chucuito. Orang Peru pula mengenal danau kecil sebagai danau Pequeño dan danau besar sebagai danau Grande. Menurut cerita sejarah, dahulu ada seorang raja dari suku Indian Inca bernama Atahualpa yang menguasai daerah sekeliling danau tersebut. Suatu hari raja Atahualpa mendapat petunjuk dari dewa untuk menimbun harta (emas) milik kerajaannya maupun milik rakyatnya didalam danau Titicaca. Raja Atahualpa yakin bahwa ia harus menaati perintah tersebut. Maka raja memerintahkan rakyatnya untuk mengumpulkan seluruh harta mereka yang terbuat dari emas. Rakyat yang patuh kepada rajanya pun tanpa keberatan mengikuti perintah tersebut, dan dengan dipimpin oleh raja mereka memasukkan harta emasnya ke dalam danau Titicaca.
Foto
Lokasi : Bolivia, Amerika Selatan
Kedalaman : 140 - 180 m
Luas : 8.300 km persegi
Ketinggian : 3.821 m dpl
Danau Titicaca merupakan danau tertinggi di dunia dengan ketinggian 3.821 m dpl. Danau Titicaca juga merupakan danau terbesar di Amerika Selatan. Danau Titicaca mempunyai luas 8300 kilometer persegi. Danau Titicaca terletak di pegunungan Andes. Di sebelah timur terletak negara Peru sementara negara Bolivia terletak di sebelah barat.
Danau Titicaca mempunyai kedalaman rata-rata antara 140 dan 180 m, dengan kedalaman maksimal 280 m. Lebih daripada 25 sungai mengalir masuk ke dalam Danau Titicaca, dan Danau Titicaca mempunyai 41 pulau - sebahagian mempunyai penduduk yang padat.
Asal nama Danau Titicaca tidak diketahui; telah diterjemahkan menjadi "Batu Puma" atau juga sebagai Curam Timah Hitam. Danau Titicaca mempunyai beberapa nama setempat. Bagian tenggara danau bersambung dengan danau utama oleh selat Tiquina. Bagian tenggara danau kecil itu dikenal sebagai Danau Huinaymarca oleh orang Bolivia, dan danau besar sebagai danau Chucuito. Orang Peru pula mengenal danau kecil sebagai danau Pequeño dan danau besar sebagai danau Grande. Menurut cerita sejarah, dahulu ada seorang raja dari suku Indian Inca bernama Atahualpa yang menguasai daerah sekeliling danau tersebut. Suatu hari raja Atahualpa mendapat petunjuk dari dewa untuk menimbun harta (emas) milik kerajaannya maupun milik rakyatnya didalam danau Titicaca. Raja Atahualpa yakin bahwa ia harus menaati perintah tersebut. Maka raja memerintahkan rakyatnya untuk mengumpulkan seluruh harta mereka yang terbuat dari emas. Rakyat yang patuh kepada rajanya pun tanpa keberatan mengikuti perintah tersebut, dan dengan dipimpin oleh raja mereka memasukkan harta emasnya ke dalam danau Titicaca.
Foto
Danau Titicaca dilihat dari angkasa.
Pohon terbesar di Dunia
Nama : General Sherman
Negara : Amerika Serikat
Kota : California
Lokasi : Giant Forest of Sequoia National ParkUnited States
Ketinggian : 83,3 meter
Volume : + 1.500 meter kubik
General Sherman adalah nama pohon yang termasuk dalam kelompok Giant Sequoia (Sequoiadendron Giganteum). Pohon ini merupakan pohon terbesar, bahkan merupakan mahluk hidup terbesar di muka bumi. Pohon ini terdapat di Giant Forest of Sequoia National ParkUnited States (Hutan Raksasa Taman Nasional Sequoia Amerika), sebelah timur Visalia, California.
Di sebut terbesar karena di ukur dari volumenya yang mencapai 1.500 kubik meter dan juga tingginya yang mencapai 83,8 m. Pohon ini merupakan pohon yang di lindungi dari kepunahan karena jumlahnya yang semakin berkurang akibat eksploitasi alam.
Fakta
Pohon Jendral Sherman ini berumur sekitar 2200 tahun dan masih hidup sampai sekarang.
Foto
Negara : Amerika Serikat
Kota : California
Lokasi : Giant Forest of Sequoia National ParkUnited States
Ketinggian : 83,3 meter
Volume : + 1.500 meter kubik
General Sherman adalah nama pohon yang termasuk dalam kelompok Giant Sequoia (Sequoiadendron Giganteum). Pohon ini merupakan pohon terbesar, bahkan merupakan mahluk hidup terbesar di muka bumi. Pohon ini terdapat di Giant Forest of Sequoia National ParkUnited States (Hutan Raksasa Taman Nasional Sequoia Amerika), sebelah timur Visalia, California.
Di sebut terbesar karena di ukur dari volumenya yang mencapai 1.500 kubik meter dan juga tingginya yang mencapai 83,8 m. Pohon ini merupakan pohon yang di lindungi dari kepunahan karena jumlahnya yang semakin berkurang akibat eksploitasi alam.
Fakta
Pohon Jendral Sherman ini berumur sekitar 2200 tahun dan masih hidup sampai sekarang.
Foto
Perbandingan antara manusia dan General Sherman.
Hewan Terkuat di Dunia
Hewan : Kumbang Badak
Jenis : Serangga
Mampu mengangkat beban 30 kali dari berat tubuhnya!!
Binatang apa yang terkuat dalam bayangan anda? Gajah? Paus? Badak? Atau bahkan Dinosaurus? Tidak! Bukan! Pikirkan hewan yang lebih kecil lagi, ya lebih kecil lagi, sebesar serangga. Yup. Betul. Binatang terkuat itu adalah dari jenis serangg itu sendiri.
Kumbang Badak (Rhinoceros beetle) adalah binatang terkuat di dunia. Tidak satupun binatang, bahkan tidak satupun mahluk hidup di dunia ini yang sanggup mengangkat beban sampai dengan 30 kali bobot tubuhnya sendiri.
Fakta
Bila anda memiliki kekuatan seperti kekuatan kumbang badak ini, maka anda dapat berjalan sejauh 1,6 km dengan membawa sebuah truk bak terbuka di atas kepala anda tanpa merasa lelah sama sekali.
Jenis : Serangga
Mampu mengangkat beban 30 kali dari berat tubuhnya!!
Binatang apa yang terkuat dalam bayangan anda? Gajah? Paus? Badak? Atau bahkan Dinosaurus? Tidak! Bukan! Pikirkan hewan yang lebih kecil lagi, ya lebih kecil lagi, sebesar serangga. Yup. Betul. Binatang terkuat itu adalah dari jenis serangg itu sendiri.
Kumbang Badak (Rhinoceros beetle) adalah binatang terkuat di dunia. Tidak satupun binatang, bahkan tidak satupun mahluk hidup di dunia ini yang sanggup mengangkat beban sampai dengan 30 kali bobot tubuhnya sendiri.
Fakta
Bila anda memiliki kekuatan seperti kekuatan kumbang badak ini, maka anda dapat berjalan sejauh 1,6 km dengan membawa sebuah truk bak terbuka di atas kepala anda tanpa merasa lelah sama sekali.
Gunung Terbesar di Tata Surya
Nama : Olympus Mons
Lokasi : Planet Mars
Ketinggian : + 27 km
Diameter : + 550 km
Olympus Mons, adalah gunung terbesar planet Mars yang juga merupakan gunung terbesar di Tata Surya (Solar System) kita. Gunung ini menjulang dengan tinggi mencapai 27 km dan memiliki diameter 550 km. Pada bagian kakinya, Olympus Mons di kelilingi oleh tebing terjal dengan ketinggian minimum 6 km. Pada bagian puncaknya, gunung ini memiliki kawah berdiameter 85 km.
Fakta
Anda bisa menumpukkan tiga buah Mount Everest, titik tertinggi di bumi, dan gunung ini masih lebih tinggi dari tumpukan itu. Gunung berdiameter terbesar di bumi adalah pegunungan Mauna Loa (Hawai) yang memiliki diameter sepanjang 120 km. Bandingkan dengan diameter Olympus Mons (550 km).
Lokasi : Planet Mars
Ketinggian : + 27 km
Diameter : + 550 km
Olympus Mons, adalah gunung terbesar planet Mars yang juga merupakan gunung terbesar di Tata Surya (Solar System) kita. Gunung ini menjulang dengan tinggi mencapai 27 km dan memiliki diameter 550 km. Pada bagian kakinya, Olympus Mons di kelilingi oleh tebing terjal dengan ketinggian minimum 6 km. Pada bagian puncaknya, gunung ini memiliki kawah berdiameter 85 km.
Fakta
Anda bisa menumpukkan tiga buah Mount Everest, titik tertinggi di bumi, dan gunung ini masih lebih tinggi dari tumpukan itu. Gunung berdiameter terbesar di bumi adalah pegunungan Mauna Loa (Hawai) yang memiliki diameter sepanjang 120 km. Bandingkan dengan diameter Olympus Mons (550 km).
Pegunungan Rocky
Nama : Pegunungan Rocky
Lokasi : Amerika Utara
Bentangan : + 4.800 km
Puncak tertinggi :
Gunung Elbert ( Colorado )
Rocky Mountains, atau sering disebut Rockies, merupakan rangkaian pegunungan yang memanjang di sebelah barat Amerika Utara. Panjangnya lebih dari 3 ribu mil (4.800 kilometer) membentang dari British Columbia, di Kanada, sampai New Mexico, di Amerika Serikat. Puncak tertingginya adalah Gunung Elbert, di Colorado, kurang lebih 4.401 meter) diatas permukaan laut (dpl). Gunung Robson, berada pada ketingian 3.954 meter adalh puncak tertinggi di Canadian Rockies. Sistem Pegunungan Rocky Mountain termasuk kedalam United States physiographic region.
Geografi and geologi
Pegunungan Rocky biasanya didefinisikan membentang dari Liard River di British Columbia, sampai ke Rio Grande di New Mexico. Pegunungan ini dapat juga dianggap membentang dari Alaska atau Mexico, namun pegunungan tersebut lebih dianggap sebagai bagian dari seluruh American cordillera daripada bagian dari Rockies.
Bagian termuda dari pegunungan Rocky terangkat semasa zaman Cretaceous akhir (140 juta-65 juta tahun yang lalu), meskipun sebagian pegunungan sebelah selatan terangkat pada zaman Precambrian (3.980 juta-600 juta tahun yang lalu). Kondisi geologinya terdiri dari kompleks batuan beku dan batuan metamorf; yang termuda adalah batuan sedimen (berada di sepanjang batas selatan pegunungan Rocky), dan batuan vulkanik dari zaman Tersier (65 juta-1.8 juta tahun yl.) berada di daerah Pegunugan San Juan dan di beberapa daerah lain.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Amerika Utara
Bentangan : + 4.800 km
Puncak tertinggi :
Gunung Elbert ( Colorado )
Rocky Mountains, atau sering disebut Rockies, merupakan rangkaian pegunungan yang memanjang di sebelah barat Amerika Utara. Panjangnya lebih dari 3 ribu mil (4.800 kilometer) membentang dari British Columbia, di Kanada, sampai New Mexico, di Amerika Serikat. Puncak tertingginya adalah Gunung Elbert, di Colorado, kurang lebih 4.401 meter) diatas permukaan laut (dpl). Gunung Robson, berada pada ketingian 3.954 meter adalh puncak tertinggi di Canadian Rockies. Sistem Pegunungan Rocky Mountain termasuk kedalam United States physiographic region.
Geografi and geologi
Pegunungan Rocky biasanya didefinisikan membentang dari Liard River di British Columbia, sampai ke Rio Grande di New Mexico. Pegunungan ini dapat juga dianggap membentang dari Alaska atau Mexico, namun pegunungan tersebut lebih dianggap sebagai bagian dari seluruh American cordillera daripada bagian dari Rockies.
Bagian termuda dari pegunungan Rocky terangkat semasa zaman Cretaceous akhir (140 juta-65 juta tahun yang lalu), meskipun sebagian pegunungan sebelah selatan terangkat pada zaman Precambrian (3.980 juta-600 juta tahun yang lalu). Kondisi geologinya terdiri dari kompleks batuan beku dan batuan metamorf; yang termuda adalah batuan sedimen (berada di sepanjang batas selatan pegunungan Rocky), dan batuan vulkanik dari zaman Tersier (65 juta-1.8 juta tahun yl.) berada di daerah Pegunugan San Juan dan di beberapa daerah lain.
Sumber : Wikipedia
Gunung Tertinggi di Jepang
Nama : Fuji
Lokasi : Honshu
Negara : Jepang
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir : 1707
Ketinggian : 3.776 m dpl
Koordinat : 35°22′ LU138°44′ BT
Gunung Fuji (富士山 Fuji-san?, IPA: [ɸɯʥisaɴ]) adalah gunung tertinggi di Jepang, terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo. Gunung Fuji terletak dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya). Gunung setinggi 3.776 m ini dikelilingi juga oleh lima danau yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.
Gunung Fuji adalah simbol Jepang yang terkenal dan sering digambarkan dalam karya seni dan foto-foto, serta dikunjungi pendaki gunung maupun wisatawan.Gunung Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sebuah gunung berapi yang kini masih aktif walaupun memiliki kemungkinan letusan yang rendah, Fuji terakhir kali meletus pada tahun 1707. Terdapat lima danau di sekeliling Fuji, yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau Motosu dan Danau Shoji.
Sekitar 200.000 orang mendaki Gunung Fuji setiap tahunnya, 30% di antaranya orang asing. Tenggat waktu yang paling populer bagi para pendaki adalah dari 1 Juli hingga 27 Agustus. Pendakian bisa memakan waktu dari 3 hingga 7 jam sementara penurunan gunung mencapai sekitar 2 hingga 5 jam.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Honshu
Negara : Jepang
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir : 1707
Ketinggian : 3.776 m dpl
Koordinat : 35°22′ LU138°44′ BT
Gunung Fuji (富士山 Fuji-san?, IPA: [ɸɯʥisaɴ]) adalah gunung tertinggi di Jepang, terletak di perbatasan Prefektur Shizuoka dan Yamanashi, di sebelah barat Tokyo. Gunung Fuji terletak dekat pesisir Pasifik di pusat Honshu. Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba (timur), Fuji-Yoshida (utara) dan Fujinomiya (barat daya). Gunung setinggi 3.776 m ini dikelilingi juga oleh lima danau yaitu Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu dan Shoji.
Gunung Fuji adalah simbol Jepang yang terkenal dan sering digambarkan dalam karya seni dan foto-foto, serta dikunjungi pendaki gunung maupun wisatawan.Gunung Fuji diperkirakan terbentuk sekitar 10.000 tahun yang lalu. Sebuah gunung berapi yang kini masih aktif walaupun memiliki kemungkinan letusan yang rendah, Fuji terakhir kali meletus pada tahun 1707. Terdapat lima danau di sekeliling Fuji, yaitu Danau Kawaguchi, Danau Yamanaka, Danau Sai, Danau Motosu dan Danau Shoji.
Sekitar 200.000 orang mendaki Gunung Fuji setiap tahunnya, 30% di antaranya orang asing. Tenggat waktu yang paling populer bagi para pendaki adalah dari 1 Juli hingga 27 Agustus. Pendakian bisa memakan waktu dari 3 hingga 7 jam sementara penurunan gunung mencapai sekitar 2 hingga 5 jam.
Sumber : Wikipedia
Gunung Tertinggi Ketiga di Dunia
Nama : Kangchenjunga
Tinggi : 8.586 m dpl
Letak : India - Nepal
Pegunungan : Himalaya
Peringkat : Tertinggi ke-3 di dunia
Kangchenjunga (Nepali:कञ्चनजङ्घा Kanchanjaŋghā) SewaLungma (Limbu) adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia setelah Gunung Everest dan Chogori) dengan ketinggian 8.586 meter (28.169 kaki). Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal. Kangchenjunga berarti "Lima Harta Karun Salju, karena ia terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah, dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada di Distrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund, yang melindungi satwa Panda Merah, burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi dalam Taman Nasional Khangchendzonga.
Pendakian pertama
25 Mei 1955 oleh Joe Brown dan George Band
Nama Puncak
Utama : 8.586 m dpl
Barat : 8.505 m dpl
Tengah : 8.482 m dpl
Selatan : 8.494 m dpl
Kangbachen : 7.903 m dpl
Foto
Sumber : Wikipedia
Tinggi : 8.586 m dpl
Letak : India - Nepal
Pegunungan : Himalaya
Peringkat : Tertinggi ke-3 di dunia
Kangchenjunga (Nepali:कञ्चनजङ्घा Kanchanjaŋghā) SewaLungma (Limbu) adalah gunung tertinggi ke-3 di dunia setelah Gunung Everest dan Chogori) dengan ketinggian 8.586 meter (28.169 kaki). Gunung ini juga adalah gunung tertinggi ke-2 di Nepal. Kangchenjunga berarti "Lima Harta Karun Salju, karena ia terdiri dari 5 puncak, empat diantaranya mencapai lebih dari 8.450 meter. Harta karun itu melambangkan 5 benda milik dewa yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci. Kangchenjunga disebut Sewalungma dalam bahasa Limbu dan disucikan dalam tradisi agama Kirant. Tiga dari 5 puncaknya (utama, tengah, dan selatan) membatasi wilayah Sikkim Utara dari distrik Sikkim, India dan Distrik Taplejung di Nepal, dan 2 yang lain berada di Distrik Taplejung. Selain itu wilayah ini juga dijadikan Kangchenjunga Conservation Area Project oleh World Wildlife Fund, yang melindungi satwa Panda Merah, burung, dan tanaman khas Nepal. Bagian India juga memiliki wilayah yang dilindungi dalam Taman Nasional Khangchendzonga.
Pendakian pertama
25 Mei 1955 oleh Joe Brown dan George Band
Nama Puncak
Utama : 8.586 m dpl
Barat : 8.505 m dpl
Tengah : 8.482 m dpl
Selatan : 8.494 m dpl
Kangbachen : 7.903 m dpl
Foto
Kangchenjunga dari kota thangsing, Cina.
Sumber : Wikipedia
Gunung Tertinggi Kedua di Dunia
Nama resmi : K2
Nama tak resmi : Godwen Austen
Lokasi : Pakistan - Cina
Pegunungan : Karakoram
Peringkat : Tertinggi ke - 2 di dunia
Ketinggian : 8.611 meter dpl
K2 ialah pegunungan tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di bagian Karakoram dari Himalaya antara Pakistan dan Republik Rakyat Cina; merupakan pegunungan nasional di Pakistan. Tinggi peguungan ini mencapai 8,611 meter (28,251 kaki). Konon, pegunungan ini lebih sulit didaki daripada Gunung Everest karena cuacanya yang buruk. K2 juga lebih tinggi di daerah sekitarnya bila dibandingkan ke Everest. K2 dijuluki "Pegunungan Kejam" karena hal ini. Pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya.
Nama tak resmi untuk K2 ialah Gunung Godwin Austen, dinamai dari nama orang yang pertama kali memanjatnya. Selain itu pegunungan ini juga dinamai Qogir (diturukan dari Chogori), Lamba Pahar, Dapsang, Kechu, Ketu, dll.
Foto
Sumber : Wikipedia
Nama tak resmi : Godwen Austen
Lokasi : Pakistan - Cina
Pegunungan : Karakoram
Peringkat : Tertinggi ke - 2 di dunia
Ketinggian : 8.611 meter dpl
K2 ialah pegunungan tertinggi ke-2 di dunia. Terletak di bagian Karakoram dari Himalaya antara Pakistan dan Republik Rakyat Cina; merupakan pegunungan nasional di Pakistan. Tinggi peguungan ini mencapai 8,611 meter (28,251 kaki). Konon, pegunungan ini lebih sulit didaki daripada Gunung Everest karena cuacanya yang buruk. K2 juga lebih tinggi di daerah sekitarnya bila dibandingkan ke Everest. K2 dijuluki "Pegunungan Kejam" karena hal ini. Pada tahun 2004, hanya 246 orang yang berhasil mendaki sampai ke puncak. Setidaknya 56 orang meninggal ketika mencoba mendakinya.
Nama tak resmi untuk K2 ialah Gunung Godwin Austen, dinamai dari nama orang yang pertama kali memanjatnya. Selain itu pegunungan ini juga dinamai Qogir (diturukan dari Chogori), Lamba Pahar, Dapsang, Kechu, Ketu, dll.
Foto
K2 dari kejauhan
Sumber : Wikipedia
Gunung Toba
Nama : Gunung Toba
Lokasi : Sumatera Utara
Tipe : Supervolcano
Gunung Toba adalah gunung api raksasa yaitu gunung aktif dalam kategori sangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu menyisakan sebuah danau yaitu Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesia sebagai kaldera terbesar di dunia.
Bukti ilmiah
Pada tahun 1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah. Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi dan Geofisika. Sarjana fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada 1998, untuk penelitiannya mengenai Toba.
Berada di tiga lempeng tektonik
Letak Gunung Toba (kini: Danau Toba), di Indonesia memang rawan bencana. Hal ini terkait dengan posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng Eurasia, yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda. Lempeng benua ini hidup, setiap tahunnya mereka bergeser atau menumbuk lempeng lainnya dengan jarak tertentu. Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng benua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-Australia misalnya menumbuk lempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun. Atau Lempeng Pasifik yang bergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm per tahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunung berapi Toba. Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandung lapisan sedimen menyusup di bawahnya lempeng benua. Proses ini lantas dinamakan subduksi atau penyusupan. Gunung hasil subduksi, salah satunya Gunung Toba. Meski sekarang tak lagi berbentuk gunung, sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini. Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba sekitar tiga kali yang pertama 840 juta tahun lalu dan yang terakhir 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapai luas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir.
Letusan
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali.
Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.
Sumber : Wikipedia
Lokasi : Sumatera Utara
Tipe : Supervolcano
Gunung Toba adalah gunung api raksasa yaitu gunung aktif dalam kategori sangat besar, diperkirakan meletus terakhir sekitar 74.000 tahun lalu menyisakan sebuah danau yaitu Danau Toba, Sumatera Utara, Indonesia sebagai kaldera terbesar di dunia.
Bukti ilmiah
Pada tahun 1939, geolog Belanda Van Bemmelen melaporkan, Danau Toba, yang panjangnya 100 kilometer dan lebarnya 30 kilometer, dikelilingi oleh batu apung peninggalan dari letusan gunung. Karena itu, Van Bemmelen menyimpulkan, Toba adalah sebuah gunung berapi. Belakangan, beberapa peneliti lain menemukan debu riolit (rhyolite) yang seusia dengan batuan Toba di Malaysia, bahkan juga sejauh 3.000 kilometer ke utara hingga India Tengah. Beberapa ahli kelautan pun melaporkan telah menemukan jejak-jejak batuan Toba di Samudra Hindia dan Teluk Benggala. Para peneliti awal, Van Bemmelen juga Aldiss dan Ghazali (1984) telah menduga Toba tercipta lewat sebuah letusan mahadahsyat. Namun peneliti lain, Vestappen (1961), Yokoyama dan Hehanusa (1981), serta Nishimura (1984), menduga kaldera itu tercipta lewat beberapa kali letusan. Peneliti lebih baru, Knight dan sejawatnya (1986) serta Chesner dan Rose (1991), memberikan perkiraan lebih detail: kaldera Toba tercipta lewat tiga letusan raksasa.
Penelitian seputar Toba belum berakhir hingga kini. Jadi, masih banyak misteri di balik raksasa yang sedang tidur itu. Salah satu peneliti Toba angkatan terbaru itu adalah Fauzi dari Indonesia, seismolog pada Badan Meteorologi dan Geofisika. Sarjana fisika dari Universitas Indonesia lulusan 1985 ini berhasil meraih gelar doktor dari Renssealer Polytechnic Institute, New York, pada 1998, untuk penelitiannya mengenai Toba.
Berada di tiga lempeng tektonik
Letak Gunung Toba (kini: Danau Toba), di Indonesia memang rawan bencana. Hal ini terkait dengan posisi Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik. Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng Eurasia, yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda. Lempeng benua ini hidup, setiap tahunnya mereka bergeser atau menumbuk lempeng lainnya dengan jarak tertentu. Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng benua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-Australia misalnya menumbuk lempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun. Atau Lempeng Pasifik yang bergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm per tahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunung berapi Toba. Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandung lapisan sedimen menyusup di bawahnya lempeng benua. Proses ini lantas dinamakan subduksi atau penyusupan. Gunung hasil subduksi, salah satunya Gunung Toba. Meski sekarang tak lagi berbentuk gunung, sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini. Danau Toba merupakan kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba sekitar tiga kali yang pertama 840 juta tahun lalu dan yang terakhir 74.000 tahun lalu. Bagian yang terlempar akibat letusan itu mencapai luas 100 km x 30 km persegi. Daerah yang tersisa kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau Samosir.
Letusan
Sebelumnya Gunung Toba pernah meletus tiga kali.
- Letusan pertama terjadi sekitar 840 juta tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.
- Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 juta tahun lalu. Letusan ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.
- Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.
Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.
Sumber : Wikipedia
Tambora
Lokasi : Kepulauan Sunda Kecil, Indonesia)
Kota terdekat : Yogyakarta
Negara : Indonesia
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir : 1967
Ketinggian : 2.850 meter
Koordinat : 8°15' LS 118° BT
Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik.[6] Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Geografi
Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa yang merupakan bagian dari kepulauan Nusa Tenggara. Gunung ini adalah bagian dari busur Sunda, tali dari kepulauan vulkanik yang membentuk rantai selatan kepulauan Indonesia. Tambora membentuk semenanjungnya sendiri di pulau Sumbawa yang disebut semenanjung Sanggar. Di sisi utara semenanjung tersebut, terdapat laut Flores, dan di sebelah selatan terdapat teluk Saleh dengan panjang 86 km dan lebar 36 km. Pada mulut teluk Saleh, terdapat pulau kecil yang disebut Mojo.
Sejarah geologis
Pembentukan
Tambora terbentang 340 km di sebelah utara sistem palung Jawa dan 180-190 km diatas zona subduksi. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik.[11] Gunung ini memiliki laju konvergensi sebesar 7.8 cm per tahun. Tambora diperkirakan telah berada di bumi sejak 57.000 BP (penanggalan radiokarbon standar). Ketika gunung ini meninggi akibat proses geologi di bawahnya, dapur magma yang besar ikut terbentuk dan sekaligus mengosongkan isi magma. Pulau Mojo pun ikut terbentuk sebagai bagian dari proses geologi ini di mana teluk Saleh pada awalnya merupakan cekungan samudera (sekitar 25.000 BP).
Menurut penyelidikan geologi, kerucut vulkanik yang tinggi sudah terbentuk sebelum letusan tahun 1815 dengan karakteristik yang sama dengan bentuk stratovolcano.[13] Diameter lubang tersebut mencapai 60 km. Lubang utama sering kali memancarkan lava yang mengalir turun secara teratur dengan deras ke lereng yang curam.
Sejak letusan tahun 1815, pada bagian paling bawah terdapat endapan lava dan material piroklastik. Kira-kira 40% dari lapisan diwakili oleh 1-4 m aliran lava tipis. Scoria tipis diproduksi oleh fragmentasi aliran lava. Pada bagian atas, lava ditutup oleh scoria, tuff dan bebatuan piroklastik yang mengalir ke bawah. Pada gunung Tambora, terdapat 20 kawah. Beberapa kawah memiliki nama, misalnya Tahe (877 m), Molo (602 m), Kadiendinae, Kubah (1648 m) dan Doro Api Toi. Kawah tersebut juga memproduksi aliran lava basal.
Sejarah letusan
Dengan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon, dinyatakan bahwa gunung Tambora telah meletus tiga kali sebelum letusan tahun 1815, tetapi besarnya letusan tidak diketahui.[14] Perkiraan tanggal letusannya ialah tahun 3910 SM ± 200 tahun, 3050 SM dan 740 ± 150 tahun. Ketiga letusan tersebut memiliki karakteristik letusan yang sama. Masing-masing letusan memiliki letusan di lubang utama, tetapi terdapat pengecualian untuk erupsi ketiga. Pada erupsi ketiga, tidak terdapat aliran piroklastik.
Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya terjadi pada bulan April tahun 1815. Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index (VEI), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter kubik. Karakteristik letusannya termasuk letusan di lubang utama, aliran piroklastik, korban jiwa, kerusakan tanah dan lahan, tsunami dan runtuhnya kaldera. Letusan ketiga ini mempengaruhi iklim global dalam waktu yang lama. Aktivitas Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815. Aktivitas selanjutnya kemudian terjadi pada bulan Agustus tahun 1819 dengan adanya letusan-letusan kecil dengan api dan bunyi gemuruh disertai gempa susulan yang dianggap sebagai bagian dari letusan tahun 1815. Letusan ini masuk dalam skala kedua pada skala VEI. Sekitar tahun 1880 ± 30 tahun, Tambora kembali meletus, tetapi hanya di dalam kaldera. Letusan ini membuat aliran lava kecil dan ekstrusi kubah lava, yang kemudian membentuk kawah baru bernama Doro Api Toi di dalam kaldera.
Gunung Tambora masih berstatus aktif. Kubah lava kecil dan aliran lava masih terjadi pada lantai kaldera pada abad ke-19 dan abad ke-20. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1967, yang disertai dengan gempa dan terukur pada skala 0 VEI, yang berarti letusan terjadi tanpa disertai dengan ledakan.
Letusan tahun 1815
Kronologi letusan
Gunung Tambora mengalami ketidakaktifan selama beberapa abad sebelum tahun 1815, dikenal dengan nama gunung berapi "tidur", yang merupakan hasil dari pendinginan hydrous magma di dalam dapur magma yang tertutup.[7] Didalam dapur magma dalam kedalaman sekitar 1,5-4,5 km, larutan padat dari cairan magma bertekanan tinggi terbentuk pada saat pendinginan dan kristalisasi magma. Tekanan di kamar makma sekitar 4-5 kbar muncul dan temperatur sebesar 700 °C-850 °C.
Pada tahun 1812, kaldera gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam. Pada tanggal 5 April 1815, erupsi terjadi, diikuti dengan suara guruh yang terdengar di Makassar, Sulawesi (380 km dari gunung Tambora), Batavia (kini Jakarta) di pulau Jawa (1.260 km dari gunung Tambora), dan Ternate di Maluku (1400 km dari gunung Tambora). Suara guruh ini terdengar sampai ke pulau Sumatera pada tanggal 10-11 April 1815 (lebih dari 2.600 km dari gunung Tambora) yang awalnya dianggap sebagai suara tembakan senapan. Pada pagi hari tanggal 6 April 1815, abu vulkanik mulai jatuh di Jawa Timur dengan suara guruh terdengar sampai tanggal 10 April 1815.
Pada pukul 7:00 malam tanggal 10 April, letusan gunung ini semakin kuat. Tiga lajur api terpancar dan bergabung. Seluruh pegunungan berubah menjadi aliran besar api. Batuan apung dengan diameter 20 cm mulai menghujani pada pukul 8:00 malam, diikuti dengan abu pada pukul 9:00-10:00 malam. Aliran piroklastik panas mengalir turun menuju laut di seluruh sisi semenanjung, memusnahkan desa Tambora. Ledakan besar terdengar sampai sore tanggal 11 April. Abu menyebar sampai Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Bau "nitrat" tercium di Batavia dan hujan besar yang disertai dengan abu tefrit jatuh, akhirnya reda antara tangal 11 dan 17 April 1815.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menegaskan peta mitigasi bahaya gunung Tambora. Dua zona yang dinyatakan adalah zona bahaya dan zona waspada. Zona bahaya adalah daerah yang secara langsung terpengaruh oleh letusan: aliran piroklastik, aliran lava dan jatuhnya piroklastik lainnya. Daerah ini, termasuk kaldera dan sekelilingnya, meliputi daerah seluas 58,7 km². Orang dilarang tinggal di zona berbahaya. Zona waspada termasuk daerah yang mungkin dapat secara langsung terpengaruh oleh letusan: aliran lahar dan batuan apung lainnya. Luas dari daerah waspada sebesar 185 km², termasuk desa Pasanggrahan, Doro Peti, Rao, Labuan Kenanga, Gubu Ponda, Kawindana Toi dan Hoddo. Sungai yang disebut sungai Guwu yang terletak di bagian selatan dan barat laut gunung Tambora juga dimasukan kedalam zona waspada.
Sumber : Wikipedia
Kota terdekat : Yogyakarta
Negara : Indonesia
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir : 1967
Ketinggian : 2.850 meter
Koordinat : 8°15' LS 118° BT
Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat, tepatnya pada 8°15' LS dan 118° BT. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik. Tambora terbentuk oleh zona subduksi di bawahnya. Hal ini meningkatkan ketinggian Tambora sampai 4.300 m yang membuat gunung ini pernah menjadi salah satu puncak tertinggi di Nusantara dan mengeringkan dapur magma besar di dalam gunung ini. Perlu waktu seabad untuk mengisi kembali dapur magma tersebut.
Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181. Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia. Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.
Selama penggalian arkeologi tahun 2004, tim arkeolog menemukan sisa kebudayaan yang terkubur oleh letusan tahun 1815 di kedalaman 3 meter pada endapan piroklastik.[6] Artifak-artifak tersebut ditemukan pada posisi yang sama ketika terjadi letusan di tahun 1815. Karena ciri-ciri yang serupa inilah, temuan tersebut sering disebut sebagai Pompeii dari timur.
Geografi
Pemandangan gunung Tambora dan sekelilingnya dari udara.
Gunung Tambora terletak di pulau Sumbawa yang merupakan bagian dari kepulauan Nusa Tenggara. Gunung ini adalah bagian dari busur Sunda, tali dari kepulauan vulkanik yang membentuk rantai selatan kepulauan Indonesia. Tambora membentuk semenanjungnya sendiri di pulau Sumbawa yang disebut semenanjung Sanggar. Di sisi utara semenanjung tersebut, terdapat laut Flores, dan di sebelah selatan terdapat teluk Saleh dengan panjang 86 km dan lebar 36 km. Pada mulut teluk Saleh, terdapat pulau kecil yang disebut Mojo.
Sejarah geologis
Pembentukan
Tambora terbentang 340 km di sebelah utara sistem palung Jawa dan 180-190 km diatas zona subduksi. Gunung ini terletak baik di sisi utara dan selatan kerak oseanik.[11] Gunung ini memiliki laju konvergensi sebesar 7.8 cm per tahun. Tambora diperkirakan telah berada di bumi sejak 57.000 BP (penanggalan radiokarbon standar). Ketika gunung ini meninggi akibat proses geologi di bawahnya, dapur magma yang besar ikut terbentuk dan sekaligus mengosongkan isi magma. Pulau Mojo pun ikut terbentuk sebagai bagian dari proses geologi ini di mana teluk Saleh pada awalnya merupakan cekungan samudera (sekitar 25.000 BP).
Menurut penyelidikan geologi, kerucut vulkanik yang tinggi sudah terbentuk sebelum letusan tahun 1815 dengan karakteristik yang sama dengan bentuk stratovolcano.[13] Diameter lubang tersebut mencapai 60 km. Lubang utama sering kali memancarkan lava yang mengalir turun secara teratur dengan deras ke lereng yang curam.
Sejak letusan tahun 1815, pada bagian paling bawah terdapat endapan lava dan material piroklastik. Kira-kira 40% dari lapisan diwakili oleh 1-4 m aliran lava tipis. Scoria tipis diproduksi oleh fragmentasi aliran lava. Pada bagian atas, lava ditutup oleh scoria, tuff dan bebatuan piroklastik yang mengalir ke bawah. Pada gunung Tambora, terdapat 20 kawah. Beberapa kawah memiliki nama, misalnya Tahe (877 m), Molo (602 m), Kadiendinae, Kubah (1648 m) dan Doro Api Toi. Kawah tersebut juga memproduksi aliran lava basal.
Sejarah letusan
Dengan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon, dinyatakan bahwa gunung Tambora telah meletus tiga kali sebelum letusan tahun 1815, tetapi besarnya letusan tidak diketahui.[14] Perkiraan tanggal letusannya ialah tahun 3910 SM ± 200 tahun, 3050 SM dan 740 ± 150 tahun. Ketiga letusan tersebut memiliki karakteristik letusan yang sama. Masing-masing letusan memiliki letusan di lubang utama, tetapi terdapat pengecualian untuk erupsi ketiga. Pada erupsi ketiga, tidak terdapat aliran piroklastik.
Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya terjadi pada bulan April tahun 1815. Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index (VEI), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter kubik. Karakteristik letusannya termasuk letusan di lubang utama, aliran piroklastik, korban jiwa, kerusakan tanah dan lahan, tsunami dan runtuhnya kaldera. Letusan ketiga ini mempengaruhi iklim global dalam waktu yang lama. Aktivitas Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815. Aktivitas selanjutnya kemudian terjadi pada bulan Agustus tahun 1819 dengan adanya letusan-letusan kecil dengan api dan bunyi gemuruh disertai gempa susulan yang dianggap sebagai bagian dari letusan tahun 1815. Letusan ini masuk dalam skala kedua pada skala VEI. Sekitar tahun 1880 ± 30 tahun, Tambora kembali meletus, tetapi hanya di dalam kaldera. Letusan ini membuat aliran lava kecil dan ekstrusi kubah lava, yang kemudian membentuk kawah baru bernama Doro Api Toi di dalam kaldera.
Gunung Tambora masih berstatus aktif. Kubah lava kecil dan aliran lava masih terjadi pada lantai kaldera pada abad ke-19 dan abad ke-20. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1967, yang disertai dengan gempa dan terukur pada skala 0 VEI, yang berarti letusan terjadi tanpa disertai dengan ledakan.
Letusan tahun 1815
Kronologi letusan
Daerah yang diperkirakan terkena abu letusan Tambora tahun 1815. Daerah merah menunjukan ketebalan abu vulkanik. Abu tersebut mencapai pulau Kalimantan dan Sulawesi (ketebalan 1 cm).
Gunung Tambora mengalami ketidakaktifan selama beberapa abad sebelum tahun 1815, dikenal dengan nama gunung berapi "tidur", yang merupakan hasil dari pendinginan hydrous magma di dalam dapur magma yang tertutup.[7] Didalam dapur magma dalam kedalaman sekitar 1,5-4,5 km, larutan padat dari cairan magma bertekanan tinggi terbentuk pada saat pendinginan dan kristalisasi magma. Tekanan di kamar makma sekitar 4-5 kbar muncul dan temperatur sebesar 700 °C-850 °C.
Pada tahun 1812, kaldera gunung Tambora mulai bergemuruh dan menghasilkan awan hitam. Pada tanggal 5 April 1815, erupsi terjadi, diikuti dengan suara guruh yang terdengar di Makassar, Sulawesi (380 km dari gunung Tambora), Batavia (kini Jakarta) di pulau Jawa (1.260 km dari gunung Tambora), dan Ternate di Maluku (1400 km dari gunung Tambora). Suara guruh ini terdengar sampai ke pulau Sumatera pada tanggal 10-11 April 1815 (lebih dari 2.600 km dari gunung Tambora) yang awalnya dianggap sebagai suara tembakan senapan. Pada pagi hari tanggal 6 April 1815, abu vulkanik mulai jatuh di Jawa Timur dengan suara guruh terdengar sampai tanggal 10 April 1815.
Pada pukul 7:00 malam tanggal 10 April, letusan gunung ini semakin kuat. Tiga lajur api terpancar dan bergabung. Seluruh pegunungan berubah menjadi aliran besar api. Batuan apung dengan diameter 20 cm mulai menghujani pada pukul 8:00 malam, diikuti dengan abu pada pukul 9:00-10:00 malam. Aliran piroklastik panas mengalir turun menuju laut di seluruh sisi semenanjung, memusnahkan desa Tambora. Ledakan besar terdengar sampai sore tanggal 11 April. Abu menyebar sampai Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Bau "nitrat" tercium di Batavia dan hujan besar yang disertai dengan abu tefrit jatuh, akhirnya reda antara tangal 11 dan 17 April 1815.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah menegaskan peta mitigasi bahaya gunung Tambora. Dua zona yang dinyatakan adalah zona bahaya dan zona waspada. Zona bahaya adalah daerah yang secara langsung terpengaruh oleh letusan: aliran piroklastik, aliran lava dan jatuhnya piroklastik lainnya. Daerah ini, termasuk kaldera dan sekelilingnya, meliputi daerah seluas 58,7 km². Orang dilarang tinggal di zona berbahaya. Zona waspada termasuk daerah yang mungkin dapat secara langsung terpengaruh oleh letusan: aliran lahar dan batuan apung lainnya. Luas dari daerah waspada sebesar 185 km², termasuk desa Pasanggrahan, Doro Peti, Rao, Labuan Kenanga, Gubu Ponda, Kawindana Toi dan Hoddo. Sungai yang disebut sungai Guwu yang terletak di bagian selatan dan barat laut gunung Tambora juga dimasukan kedalam zona waspada.
Sumber : Wikipedia
Jumat, 14 Januari 2011
Gunung Terbesar di Dunia
Nama : Mauna Loa
Lokasi : Hawaii
Volume : + 75.000 km³
Tinggi : 37 meter
Jenis : Perisai
Mauna Loa (diucapkan / mɔ ˌ ː nə loʊə / atau / ˌ maʊnə loʊə / dalam bahasa Inggris, [mounə loə] di Hawaii) adalah gunung berapi terbesar di dunia dalam hal area yang dibahas dan salah satu dari lima gunung berapi yang membentuk Pulau Hawaii di Amerika Serikat dan negara hawaii di Samudera Pasifik. Ia adalah perisai gunung berapi yang aktif, dengan volume diperkirakan sekitar 18.000 mil kubik (75.000 km ³), walaupun puncaknya adalah sekitar 120 kaki (37 m) yang lebih rendah dari para tetangga, Mauna Kea. Hawaii nama yang "Mauna Loa" berarti "Long Mountain". Lava eruptions dari Mauna Loa silika yang miskin, sehingga sangat cairan dan sebagai akibat eruptions cenderung non-bahan peledak dan gunung berapi yang sangat dangkal lereng. Yang memiliki gunung berapi mungkin telah erupting setidaknya 700.000 tahun dan mungkin telah muncul di atas permukaan laut sekitar 400.000 tahun yang lalu, walaupun tertua diketahui tanggal rocks tidak memperpanjang melebihi 200.000 tahun. magma yang berasal dari Hawaii hotspot, yang memiliki yang bertanggung jawab untuk penciptaan dari Hawaii pulau rantai untuk puluhan juta tahun. Lambat yang melintas di Pasifik Plate akhirnya akan membawa gunung berapi jauh dari hotspot, dan gunung api akan menjadi punah dalam 500.000 juta untuk satu tahun dari sekarang.
Mauna Loa paling baru dari letusan terjadi 24 Maret 1984, ke 15 April 1984. Tidak ada yang baru eruptions telah menyebabkan ketidakstabilan fatalities, tetapi eruptions pada 1926 dan 1950 desa hancur, dan kota Hilo sebagian dibangun di atas aliran lahar dari akhir abad kesembilanbelas. Dalam pandangan yang bahaya itu poses ke pusat-pusat penduduk, Mauna Loa adalah bagian dari program Dekade Volcanoes, yang mendorong studi yang paling berbahaya gunung berapi. Mauna Loa telah intensif dipantau oleh Hawaii Volcano Observatory (HVO) sejak 1912. Pengamatan yang dilakukan adalah suasana di Mauna Loa Observatory, dan pada Minggu di Mauna Loa Solar Observatory, keduanya terletak dekat dengan puncak. Taman Nasional Hawaii Volcanoes meliputi puncak dan tenggara dari lereng gunung berapi, termasuk gunung berapi yang terpisah, Kīlauea.
Struktur
Mauna Loa adalah terbesar di dunia dalam hal gunung berapi perisai daerah dibahas. Mauna Loa adalah berbentuk seperti perisai, karena lahar sangat cairan (memiliki kelekatan rendah), dan lereng yang tidak curam. Eruptions jarang kekerasan, dan yang paling umum adalah dalam bentuk gaya Hawaii, yang melibatkan makanan mancur lava aliran lahar. Biasanya, pada awal sebuah letusan, sebuah celah hingga beberapa kilometer panjang terbuka, lahar dengan air yang terjadi di sepanjang panjang dalam apa yang disebut "tirai api." Setelah beberapa hari, biasanya menjadi kegiatan terkonsentrasi pada satu vent.
Erupsi umumnya terjadi di tiga wilayah di gunung: di puncak dalam dua celah dan memperluas zona timur laut dan barat daya dari puncak. Sekitar 38% dari eruptions dalam dua ratus tahun terakhir telah terjadi di puncak, 31% di wilayah timur laut renggang, dan 25% pada zona barat daya renggang. Sisanya 6% yang terjadi dari ventilasi ke arah barat laut dari puncak, jauh dari zona renggang. Its berkonperensi Caldera disebut Mokuaweoweo; adalah 1,75-3 mil (3-5 km) in diameter. Caldera yang mungkin dibentuk 1,000-1,500 tahun lalu ketika letusan yang sangat besar dari timur laut keretakan zona dikosongkan yang dangkal magma ruang bawah puncak, yang kemudian roboh.
Pertama direkam pendakian
Pendakian pertama yang direkam adalah Mauna Loa di 1794 oleh naturalis Archibald Menzies, yang kemudian-Letnan Yusuf Baker, dan dua orang lain. Menggunakan barometer, Menzies dihitung dengan ketinggian 50 kaki dalam (15 m). Meskipun telah menyaksikan Hawaiians asli eruptions untuk berabad-abad, hanya ada catatan tertulis untuk eruptions yang terjadi sejak awal tahun 1800an. Pertama terjadi dalam sejarah letusan 1843, dan sejak itu 33 eruptions telah didokumentasikan. Secara total, eruptions ini telah dibahas lebih dari 310 mil persegi (800 km2) dari gunung berapi dari flanks dengan aliran lahar. Biasanya, eruptions telah singkat namun intens, dengan 0,06-0,12 kubik mil (0,25-0,5 km ³) dari lava erupted selama beberapa minggu. Kawah dari Moku-A-Weo-Weo di Mauna Loa; ukiran setelah menggambar oleh Alfred Thomas Agate
Sebuah ledakan besar terutama di 1935 yang cukup besar bahwa aliran lahar terancam Hilo, terkemuka untuk pekerjaan yang luar biasa dari kekuatan udara. Lima bombers dari 23D dan 72d pengeboman Squadrons dari Angkatan Udara Amerika Serikat dropped bom di depan lahar untuk mengalihkan itu jauh dari Hilo. Hingga 1950, eruptions terjadi kira-kira setiap 3-4 tahun, tetapi sejak itu ada waktu istirahat yang dramatis lengthened dengan eruptions hanya terjadi pada tahun 1975 dan 1984. Dua terkini eruptions telah belajar yang paling menyeluruh. Letusan 1975 yang berlangsung dua hari dan hanya terjadi di puncak-puncak gunung. Letusan 1984 yang melihat fissures buka sampai ke barat laut dan tenggara, dari puncak ke bawah 9.500 kaki (2.900 m) di atas permukaan laut. Mengalir dari kepala ini letusan cepat menuju Hilo lagi, tetapi berhenti sekitar 2,5 mil (4,0 km) dari pinggiran ketika letusan berakhir setelah tiga bulan.
Bahaya
Letusan gunung berapi di Hawaii fatalities-jarang menyebabkan kematian satu-satunya karena ada aktivitas gunung berapi dalam abad terakhir terjadi di Kīlauea pada tahun 1924, ketika sebuah ledakan eksplosif luar biasa rocks terempas-empas di onlookers, membunuh satu. Namun, kerusakan properti umum. Mauna Loa adalah Dekade Volcano, yang berarti telah diidentifikasi sebagai layak tertentu dalam penelitian ringan dari eruptions sering dan kedekatan ke daerah penduduk. Banyak kota dan desa-desa di dekat gunung berapi yang dibangun di atas lava yang erupted dalam dua ratus tahun terakhir, dan terdapat kemungkinan yang sangat kuat di masa mendatang akan menyebabkan kerusakan eruptions ke daerah penduduk.
Bahaya volkanis utama di Mauna Loa adalah aliran lahar. Kebanyakan mengalir di muka mengenai kecepatan berjalan kaki dan sekarang sedikit bahaya untuk kehidupan manusia, tetapi di Mauna Loa eruptions dapat lebih intens daripada yang di Kīlauea; misalnya, letusan 1984 sebanyak emitted lava dalam tiga bulan dari sekarang sebagai Kīlauea menghasilkan letusan dalam tiga tahun . seperti tinggi dapat menghasilkan emisi harga relatif bergerak cepat mengalir.
Dua eruptions dari Mauna Loa ada desa hancur. Dalam 1926, desa Hoōpūloa Makai telah melampaui oleh aliran lahar. Pada tahun 1950, letusan yang paling besar pernah terlihat di Mauna Loa dikirim lahar mengalir ke arah laut balap. Desa Hookena Mauka ini telah dimusnahkan pada tanggal 2 Juni 1950 oleh advancing mengalir. Hilo sebagian dibangun pada 1880 dari lahar letusan dan beresiko lebih dari aliran lahar. Yang singkat tapi intens 1984 letusan melihat ke arah aliran lahar Hilo, tetapi belum mencapai apapun bangunan ketika letusan dihentikan.
Foto
Sumber : Wikipedia
Gunung Tertinggi di Afrika
Lokasi : Timur laut Tanzania
Negara : Tanzania
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir :
Tidak pernah meletus sepanjang catatan sejarah
Ketinggian : 5.895 meter (19.340 kaki)
Koordinat :
03°04′33″S, 37°21′12″E
Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Afrika yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung. Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru. Di tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki)
Garis besar
Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Di tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka di tahun 1972. Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.
Di sepanjang rute pendakian tersedia pondok-pondok dengan fasilitas untuk memasak dan mandi. Beberapa pondok di antaranya bahkan memiliki aliran listrik. Tahap terakhir pendakian, dari pondok Kibo di ketinggian 4.720 m hingga sampai di puncak biasanya dijalani di malam hari ketika batu-batu kecil menjadi berkelompok karena membeku, dan jalan lebih mudah dilewati. Pendaki biasanya sudah sampai di Titik Gilman di pinggiran kawah sekitar jam lima atau jam enam pagi. Dari sana hanya perlu 1½ jam lagi untuk sampai di Puncak Uhuru. Pendaki yang masih kuat berjalan dapat melanjutkan perjalanan di bawah hangatnya sinar matahari. Setiap tahunnya, Kilimanjaro dikunjungi sekitar 15.000 pendaki, dan 40% di antaranya berhasil sampai ke puncak.
Di puncak gunung terdapat papan ucapan dalam bahasa Inggris dari pemerintah Tanzania: "Congratulations! You are now at Uhuru Peak, Tanzania, 5,895 m. AMSL. Africa's Highest Point. World's Highest Free-Standing Mountain. One of World's Largest Volcanos. Welcome." (Selamat! Anda sudah sampai di Puncak Uhuru, Tanzania, 5.895 m dpl. Titik tertinggi di Afrika. Gunung berdiri bebas tertinggi di dunia. Salah satu kawah terbesar di dunia. Selamat Datang)". Papan ini sering ditempeli stiker oleh para pendaki yang berhasil sampai di puncak. Di dekat papan terdapat sebuah kotak berisi buku tamu untuk diisi para pendaki.
Sewaktu menjalani tahap-tahap pendakian, pendaki bisa merasakan hampir semua jenis iklim yang ada di bumi. Gunung ini sangat tinggi walaupun terletak di ekuator, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi.
Kilimanjaro adalah titik tertinggi di dunia yang dilayani jaringan telepon genggam GSM. Pelanggan telepon genggam Vodacom (anak perusahaan Vodafone) masih bisa menelepon dari atas sana.
Kondisi pendakian
Gunung Kilimanjaro sekarang mulai kehilangan salju yang menyelimuti puncaknya. Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80%, dan penelitian yang dipimpin seorang paleoklimatologis dari Ohio State University bernama Lonnie Thompson memperkirakan salju yang menyelimuti puncak gunung ini akan menghilang sekitar tahun 2015 hingga 2020. Mulai bulai Januari 2006, rute pendakian Western Breach ditutup oleh pemerintah Tanzania setelah terjadi longsoran batu yang mengakibatkan tewasnya 4 orang pendaki di kemah Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahnya batu-batuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.
Rute-rute pendakian resmi:
· Machame
· Marangu
· Rongai
· Lemosho
· Umbwe
· Shira
· Mweka (hanya untuk turun)
Negara : Tanzania
Tipe : Stratovolcano
Letusan terakhir :
Tidak pernah meletus sepanjang catatan sejarah
Ketinggian : 5.895 meter (19.340 kaki)
Koordinat :
03°04′33″S, 37°21′12″E
Kilimanjaro (bahasa Swahili: kilima, gunung; njaro, bercahaya) atau dulu disebut Kaiser-Wilhelm-Spitze adalah gunung di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Afrika yang berdiri bebas, tingginya 4.600 m bila diukur dari kaki gunung. Puncak Kilimanjaro sekaligus merupakan puncak tertinggi di Afrika, dengan ketinggian 5.895 meter di atas permukaan laut. Gunung ini juga disebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti gunung putih dalam bahasa Masai.
Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang tidak aktif, namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawah yang terletak di puncak utama Kibo. Di Tanzania, puncak Kibo dikenal sebagai Puncak Uhuru. Di tahun 2003, vulkanolog Jerman bernama Volker Lorenz memperkirakan magma cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121,9 m (400 kaki)
Garis besar
Pemandangan Kilimanjaro dari Taman Nasional Amboseli
Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Di tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka di tahun 1972. Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.
Hutan sepanjang rute pendakian Marangu
Di sepanjang rute pendakian tersedia pondok-pondok dengan fasilitas untuk memasak dan mandi. Beberapa pondok di antaranya bahkan memiliki aliran listrik. Tahap terakhir pendakian, dari pondok Kibo di ketinggian 4.720 m hingga sampai di puncak biasanya dijalani di malam hari ketika batu-batu kecil menjadi berkelompok karena membeku, dan jalan lebih mudah dilewati. Pendaki biasanya sudah sampai di Titik Gilman di pinggiran kawah sekitar jam lima atau jam enam pagi. Dari sana hanya perlu 1½ jam lagi untuk sampai di Puncak Uhuru. Pendaki yang masih kuat berjalan dapat melanjutkan perjalanan di bawah hangatnya sinar matahari. Setiap tahunnya, Kilimanjaro dikunjungi sekitar 15.000 pendaki, dan 40% di antaranya berhasil sampai ke puncak.
Di puncak gunung terdapat papan ucapan dalam bahasa Inggris dari pemerintah Tanzania: "Congratulations! You are now at Uhuru Peak, Tanzania, 5,895 m. AMSL. Africa's Highest Point. World's Highest Free-Standing Mountain. One of World's Largest Volcanos. Welcome." (Selamat! Anda sudah sampai di Puncak Uhuru, Tanzania, 5.895 m dpl. Titik tertinggi di Afrika. Gunung berdiri bebas tertinggi di dunia. Salah satu kawah terbesar di dunia. Selamat Datang)". Papan ini sering ditempeli stiker oleh para pendaki yang berhasil sampai di puncak. Di dekat papan terdapat sebuah kotak berisi buku tamu untuk diisi para pendaki.
Sewaktu menjalani tahap-tahap pendakian, pendaki bisa merasakan hampir semua jenis iklim yang ada di bumi. Gunung ini sangat tinggi walaupun terletak di ekuator, sehingga puncaknya selalu diselimuti salju abadi.
Kilimanjaro adalah titik tertinggi di dunia yang dilayani jaringan telepon genggam GSM. Pelanggan telepon genggam Vodacom (anak perusahaan Vodafone) masih bisa menelepon dari atas sana.
Kondisi pendakian
Gletser Furtwängler di dekat puncak yang semakin menipis
Gunung Kilimanjaro sekarang mulai kehilangan salju yang menyelimuti puncaknya. Gletser yang menyelimuti puncak gunung ini sejak 11.700 tahun yang lalu semakin menipis. Dibandingkan dengan abad lalu, volume es di puncak Kilimanjaro sudah berkurang lebih dari 80%, dan penelitian yang dipimpin seorang paleoklimatologis dari Ohio State University bernama Lonnie Thompson memperkirakan salju yang menyelimuti puncak gunung ini akan menghilang sekitar tahun 2015 hingga 2020. Mulai bulai Januari 2006, rute pendakian Western Breach ditutup oleh pemerintah Tanzania setelah terjadi longsoran batu yang mengakibatkan tewasnya 4 orang pendaki di kemah Arrow Glacier. Longsor diperkirakan terjadi akibat pecahnya batu-batuan di daerah tersebut yang tidak lagi membeku secara permanen.
Rute-rute pendakian resmi:
· Machame
· Marangu
· Rongai
· Lemosho
· Umbwe
· Shira
· Mweka (hanya untuk turun)
Langganan:
Postingan (Atom)